5 CM Trailer

Jumat, 21 Desember 2012

Ternyata Jumlah Minus Pada Mata Bertambah Seiring Usia

Sabtu, 08 Desember 2012



Buat penderita mata minus atau bahasa kerennya (ilmiah maksudnya) "miopi", (termasuk aku) mungkin banyak yang gak tahu tentang ini. Aku juga baru tahu. Ternyata mata minus itu terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. (T^T) Agak sedih juga dengarnya. Karena aku selalu ngarep mataku ini minusnya bisa berkurang.
Menurut sumber yang ada, kurang lebih penjelasannya kayak gini. Perkembangan ukuran bola mata itu seperti perkembangan tubuh manusia. Ukurannya atau dimensinya semakin lama semakin besar. Pada 2 tahun pertama yang sangat berkembang adalah sistem optik di bagian depan mata (segmen depan), yaitu sebesar 60%. Setelah usia 2 tahun, segmen depan masih berkembang tapi sudah tidak begitu pesat. Kalau segmen belakang tumbuh pesatnya pas usia 4 tahun sampai 15 tahun. Tetapi perkembangan ini kemudian melambat sampai usia 18 tahun. Nah, saat itu bagian belakang bola mata yang disitu ada retinanya makin lama juga makin panjang sesuai dengan pertambahan usia kita. Dan saat itu juga jarak retina kita ke lensa mata juga makin panjang dan minusnya juga jadi makin bertambah. Waaa.... \(≧o≦)/. Yaah... kesimpulannya pertambahan jumlah minus itu terjadi secara alami. Dan sebenarnya pertambahan itu tidak bisa dicegah. Tapi tunggu... jangan sedih dulu buat penderita minus yang masih dalam pertumbuhan (aku juga), pertambahan minus ini terjadi sampai usia 18 tahun, sesuia kayak perkembangan ukuran bola mata yang aku udah tulis diatas. Tetapi ada juga yang belum berhenti saat usia 18 tahun itu. Hal ini kemungkinan karena faktor penurunan fungsi sistem optik dan retina pada mata yang bersangkutan. Bisa juga penyebabnya adalah miopia patologis atau keadaan dimana bola mata terus memanjang. Seharusnya, menurut teori, di usia 18 tahun perkembangan bola mata sudah berhenti.
Jadi yaaa... setidaknya buat para penderita mata minus atau miopi, tetep rawat mata kita supaya pertambahan minusnya juga nggak parah banget sampai usia kita 18 tahun.

Tips Buat Menghadapi Ujian Semester

Jumat, 30 November 2012

Akhir-akhir ini mungkin para pelajar (termasuk aku) lagi bingung mempersiapkan ujian semester yang mungkin dilaksanakan sekitar bulan desember ini. Persiapan dibutuhkan banget buat menghadapi ujian semester ini, baik persiapan materi, fisik dan juga mental kita. Biar hasilnya juga memuaskan dan bisa membanggakan kita sendiri maupun orang tua kita. Nah, ini ada beberapa tips buat menghadapi ujian semester. Semoga bermanfaat dan hasilnya memuaskan. Amiinn.. :)
Tips Pra Ujian
1.       Lengkapi bahan ujian
Hal yang pertama kali yang harus kita lakukan adalah melengkapi bahan-bahan kuliah untuk dipelajari dalam rangka persiapan ujian jauh-jauh hari dari pelaksanaan ujian. Dari mulai bahan-bahan yang diberikan dosen seperti slide powerpoint dan diktat kuliah, bahan yang direkomendasikan dosen seperti textbook penunjang maupun soal-jawab yang terlahir dari hasil kreativitas senior-senior kita. (he..)
2.       Sesuaikan metode belajar terhadap waktu yang tersedia dan gunakan kaidah terbalik.
Kadang kala metode belajar kitapun harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Untuk ujian Akhir Semester atau Ujian Tengah Semester biasanya diinformasikan sejak jauh-jauh hari. Tapi untuk kuis mata kuliah tertentu, kadang kala diinformasikan secara mendadak bahkan tidak diberitahukan sama sekali.
Apabila waktu menjelang ujian cukup banyak, maka kita bisa mempersiapkannya secara maksimal. Dan salah satu tips yang bisa kita terapkan adalah menggunakan kaidah terbalik (Apa itu?). Misalkan kita mengalokasikan waktu selama sepekan saat minggu tenang (apa minggu tegang?) untuk mempersiapkan ujian selama sepekan juga. Maka hari senin di minggu tenang kita gunakan untuk ujian hari sabtu, selasa untuk hari jum’at dan seterusnya hingga ujian hari senin kita persiapkan di sabtu/ahadnya. Apabila hal ini dilakukan maka untuk persiapan ujian hari senin kita tidak akan double.
Harapannya, metode belajar SKS (Sistem Kebut Semalam) atau bahkan SKSS(Sisitem Kebut setelah Subuh) bisa mulai kita tinggalkan, kecuali untuk ujian yang infonya diberikan secara mendadak maka kadang kala metode ini di summon kembali
3.       H-tertentu = konsep dan kerjakan soal, H-1 = belajar soal
Beberapa pekan sebelum pekan ujian, kita gunakan untuk belajar konsep secara matang serta digunakan untuk mengerjakan soal-soal yang ada baik soal ujian tahun kemarin, tugas-tugas atau yang lainnya. Sedangkan pada saat di pekan ujiannya saat malamnya atau saat besoknya ujian, kita gunakan untuk mempelajari ulang soal-soal yang sudah kita kerjakan sebelumnya. Agar saat ujian kita tidak mengalami kelelahan.
4.       Bedakan metode belajar hafalan dan hitungan
Antara teknik belajar untuk ujian hitungan dan hafalan harus dibedakan jangan disamaratakan. Untuk ujian hitungan yang harus diperbanyak adalah latihan soal-soal. Jangan mengandalkan membaca soal jawab saja, karena bisa jadi pada saat kita membacanya faham tapi saat diaplikasikan saat ujian kita akan menjadi lupa. Dengan sering mengerjakan soal-soal hitungan maka kita akan terbiasa atau terotomatisasi dalam mengerjakan soal-soal yang serupa.
Beda saat kita akan menghadapi ujian hafalan atau konsep maka metode yang bisa kita terapkan adalah dengan sistem baca, fahami, seleksi dan hapalkan. Maksudnya untuk awalan kita kit abaca bahan ujian kita misalnya diktat kuliah sekali secara total sambil berusaha untuk memahaminya. Selanjutanya kita baca ulang sekaligus menandai informasi yang kita anggap penting. Setelah itu kita tinggal baca dan hafalkan yang kita tandai tadi saja.
5.       Belajar kelompok
Belajar kelompok cukup efektif untuk mengakselerasi pemahaman kita. Terutama untuk mahasiswa yang mempunyai gaya belajar Auditori. Dalam diskusi akan terjadi sharing knowledge, karena kadang kala tingkat penerimaan kita saat kuliah atau belajar mandiri bervariasi.
6.       Sering mengulang-ulang
Terakhir  adalah kita harus sering mengulang-ngulang apa yang kita pelajari, baik untuk hafalan maupun latihan soal hitungan

Saat Hari-H
1.       Persiapkan alat tulis seperlunya dan jangan lupa bawa jam tangan
Dengan kita mempersiapkan alat tulis dengan lengkap atau seperlunya, maka kita ekan lebih efekti dalam mengerjakan tidak meminjam kanan kiri. Selain itu kita tidak akan mengganggu  peserta ujian lain.
Kemudian jangan lupa membawa alat penunjuk waktu apabila ternyata dalam ruangan tempat kita ujian tidak disediakan jam dinding. Hal ini penting untuk membuat estimasi waktu dalam pengerjaannya.
2.       Datang min 10 menit sebelum ujian
Dengan datang  beberapa menit sebelum ujian, maka kita akan mempunyai waktu untuk menyiapkan mental atau psikologis kita supaya lebih siap. Lain ceritanya kalau kita telat, selain waktu kita berkurang maka mental kita mengalami shock sesaat. Bisa jadi kita tidak akan bisa berkonsentrasi secara penuh untuk mengerjakan soal ujian.
3.       Berdoa sebelum dan Sesudah
Jangan lupa untuk membiasakan diri berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar ujian kita diberikan kemudahan serta diberikan hasil yang terbaik.
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (Al Mu’min : 60)
4.       Posisi menentukan prestasi
Saya sepakat dengan istilah ini walaupun dengan persepsi yang berbeda. Saat ujian maka usahakan agar kita bisa duduk di depan jangan di belakang. Dengan kita duduk di depan kita akan mendapatkan dua keuntungan. Pertama, peluang kita untuk menyontek akan sangat kecil. Kedua, kita akan lebih fokus atau tenang ketika ujian karena kita tidak melihat kondisi teman-teman kita yang di belakang. Kadang kala pada saat melihat temen kita ada yang curang atau lebih duluan selesai akan menggau konsentrasi kita. Oleh karena itu sangat penting untuk duduk paling depan kecuali untuk ujian yang tempat duduknya sudah ditetapkan.
5.       Ikuti petunjuk Dosen
Kita harus cermat terhadap petunjuk ujian. Karena kadang kala, dosen memberikan petunjuk ujian yang aneh-aneh dan seandainya kita tidak mengikutinya ujian kita akan digugurkan. Contohnya di jurusan ssaya, kadang kala ada dosen yang menyaratkan agar pengerjaannya berurut tanpa spasi antar no jawaban. Sehingga mau tidak mau harus berurutan mengerjakannya. Ada juga yang menyaratkan untuk mengerjakan beberapa soal saja dari soal-soal yang diberikan. Seandainya kita tidak teliti kemudian nekat mengerjakan semua, maka waktu kita akan habis serta hasilnya tidak akan maksimal Karena tergesa-gesa dalam mengerjakannya.
6.       Kerjakan  yang lebih mudah dan semampunya
Kerjakan soal-soal diberikan dari yang paling mudah atau paling kita bisa agar waktunya bisa efektif. Kadang kala waktu kita habis saat kita memikirkan satu soal susah yang tidak kunjung mendapatkan jawabannya. Tidak perlu memaksakan menjawabnya apabila kita tidak bisa mengerjakannya. Dan jangan membuat jawaban yang aneh-aneh.
Alkisah ada mahasiswa yang tidak bisa mengerjakan, kemudian menuis dalam lembar jawabannya “hanya Allah yang bisa mengerjakan soal ini”. Lalu sang dosenpun menuliskan dalam lembar jawaban yang sudah diperiksanya, “Kalau gitu Allah dapat A, anda dapat E”. (he.). Ada juga yang menuliskan dalam lembar jawabannya kata-kata memelas. Misalnya “Pak saya sudah mengambil mata kuliah ini tiga kali, pliss buat saya lulus” (he.. ada-ada saja)

Saat Selesai Ujian
1.       Bersyukurlah terhadap hasil          
Saat ujian sudah selesai dan hasilnya sudah keluar. Maka kita harus memberikan respon yang positif. Saat nilainya sesuai atau bahkan lebih dari yang diharapkan, maka bersyukurlah karena dalam surat Ibrahim ayat 7 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman
“Jika kamu bersyukur akan nikmat yang Aku berikan kepadamu, niscaya akan Aku tambah nikmat tersebut kepadamu, namun jika kamu kufur akan nikmat-Ku, ingatlah bahwa azab-Ku sangat pedih”.(QS Ibrahim :7)
Saat hasil tidak sesuai dengan harapan kita bersabarlah, karena bisa jadi Allah Subhanahu Wa Ta’ala mempunyai rencana yang lebih baik. Misalnya agar kita belajar lebih keras lagi dan lain-lain. Wallahu’alam.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah SWT mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui”. (QS. Al Baqarah : 216)
2.     Lakukan Evaluasi
Dari hasil yang ada kita lakukan evaluasi terhadap teknik belajar kita agar untuk ujian selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Bahaya Mie Instant

Senin, 26 November 2012

Mie instant mungkin sudah jadi makanan favorit kita. Selain rasanya enak, cara membuatnya juga praktis dan mudah. Terutama untuk anak kost dan anak-anak yang bukan anak rumahan seperti saya, mie instant adalah makanan paling enak dan praktis. Tapi apakah kita tahu bahaya-bahaya yang ditimbulkan jika kita makan mie instant? Mungkin sudah banyak yang tahu bahayanya, tapi mungkin mereka tetap cuek saja.
Berikut ini adalah bahaya-bahaya jika kita makan mie instant yang saya dapat dari berbagai sumber.

Kandungan Mie Instan
Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam.Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine).

Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.

Kandungan-kandungan yang berbahaya tersebut sangat tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika kita mengkonsumsi mie instan dalam waktu yang lama dengn intensitas yang sangat tinggi. Pastinya penyakit akan mudah dan hinggap di tubuh kita.

Bukannkah menakut-nakuti tetapi pilihan hidup sehat masih terbuka luas. Sayuran hijau masih banyak yang bisa kita konsumsi. Lebih baik mengkonsumsi sayuran yang banyak daripada mengkonsumsi mie instan yang banyak. Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi mie maka bahaya makan mie instan tidak dapat kita hindari.

Bahaya Makan Mie Instan
Beberapa penyakit berikut ditengarai akibat terlalu banyak makan mie instan.

• Penyebab kanker
Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin. Inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.

Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tak hanya lilin dari mie instan. Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh.
Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini

• Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan.
Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.

• Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak.
Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.

Tips Makan Mie Instan
Untuk meminimalisir bahaya makan mie instan, berikut ada beberapa tips mudah yang bisa Anda ikuti.

1.Beri jangka waktu
Jika Anda memang tidak bisa lepas dari konsumsi mie instan, sebaiknya jangan setiap hari memakannya. Setelah makan mie instan, beri jangka waktu sekitar 3 hari bila ingin memakannya lagi.
Hal ini bertujuan untuk memberi waktu bagi tubuh agar bisa mencerna lilin (pelapis mie) sampai benar-benar habis dan tidak menumpuk di tubuh. Penumpukkan lilin sangat berbahaya bagi tubuh.
Lebih baik menjaga kesehatan daripada nikmat sesaat. Kita masih bisa mengkonsumsi mie dengan intensitas yang tidak sering. Seperti dengan mengkonsumsi mie instan dengan jarak tiga hari sekali juga termasuk langkah awal yang bagus menuju hidup sehat. Ingat bahaya makan mie instan selalu mengawasi kita.

2. Tiriskan dan bilas
Saat memasak mie instan, Anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengan air mendidih. Setelah mie instan yang anda masak tersebut telah matang jangan langsung mengkonsumsinya. Bahaya makan mie instan yang ada kandungan lilinnya selalu mengancam anda. Jadi tiriskan dulu mie yang telah matang tersebut.
Untuk mie instan goreng, setelah mie masak, tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih yang tentunya sudah matang.

Untuk mie instan kuah, setelah mie matang, jangan langsung dibubuhi bumbu mie instan. Tiriskan dahulu mie-nya, lalu buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah, Anda bisa memakai air panas yang baru.
Perlakuan ini untuk meminimalisir masuknya zat lilin ke dalam tubuh. Saat mie direbus, lilin bisa lepas dari mie dan menyatu dengan air rebusan. Itulah sebabnya, sebaiknya jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Selain itu, ada sebagian orang yang lebih suka memakan mie instan dengan kondisi yang masih kriuk-kriuk. Ini juga perlu berhati-hati karena bahaya makan mie instan lebih besar dibanding yang makan matang. Disarankan untuk memasaknya dalam bentung matang dan bukan setengah matang.

Kinerja organ pencernaan akan lebih berat jika kita mengkonsumsi mie instan dalam kondisi setengah matang. Bahkan bagi sebagian orang yang memang kondisi organ pencernaannya kurang baik akan terasa mules dan sering buang air besar jika memakan mie instan dalam kondisi setengah matang.

3. Jangan mencampur bumbu ketika masak
Memasak mie instan memang menyenangkan. Apalagi ketika mie instan sudah matang. Namun perlu sedikit diketahui bahwa ketika memasak mie instan jangan mencampurkan bumbu yang ada pad instan dalam kondisi memasak.

Pada bumbu mie instan juga terdapat kandungan berbahaya yang akan semakin aktif ketika dimasak dalam suhu yang tinggi. Untuk mengurangi bahayanya biasanya dalam mencampurkan bumbu tersebut dicampurkan ketika mie instan sudah diangkat dari kompor.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi bahaya dari bumbu mie instan. Namun kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Padahal jika kita mau membaca pada label kemasan mie instan juga sudah dianjurkan untuk mencampurkan bumbu setelah diangkat dari kompor.

Jika anda jeli dan teliti, silahkan dilihat pada semua kemasan produk mie instan. Semuanya memberikan panduan dalam pencampuran bumbu ketika mie instan sudah ditiriskan atau sudah diangkat dari kompor. Oleh sebab itu, ikutilah petunjuk pemakaian setiap produk yang anda beli.

Belajar Hidup Sehat

Hidup sehat tidaklah repot dan mahal. Belajar hidup sehat bisa dimulai dari belajar mempelajari makanan apa saja yang kita makan. Makanan yang kita makan hendaklah merupakan makanan yang alami atau nature.
Alam menyediakan banyak sekali makanan yang bisa kita jadikan makanan. Mulai dari tumbuhan hingga hewan, semuanya bisa kita makan. Manusia merupakan konsumen tertinggi, jadi sangat wajar jika apa saja bisa kita makan.

Dalam makan, tentunya tidak asal makan. Semua makanan haruslah dimakan secara seimbang agar hidup sehat dapat tercapai. Makanan sehat tidak berarti makanan yang mahal. Makanan yang sehat justru sangat murah. Contohnya saja sayuran yang kita makan bisa kita beli dengan harga relatif murah. Bahkan di pedesaan, tidak perlu membeli sayuran. Sayuran bisa didapatkan hanya dengan memetiknya saja di belakang halaman rumah.

Jika kita hidup diperkotaan, kita juga bisa memanfaat pot atau lahan di samping rumah atau halaman rumah untuk ditanam sayuran. Selain sebagai bahan pokok dapur, juga mampu memberikan penghijauan di sekitar rumah kita. Sungguh asri pastinya dan sejuk.

Ternyata hidup sehat tidaklah mahal. Lebih baik membudayakan hidup sehat dari pada kita terus dibayangi bahaya makan mie instan. Jika perut kita lapar, hendaknya sediakan roti atau karbohidrat lainnya sebagai pengganti mie instan karena bahaya makan mie instan sangatlah tinggi.

Cita-Cita Kita...

Minggu, 18 November 2012


Semua orang di dunia ini pasti memiliki cita-cita. Termasuk aku. Kalian pasti juga punya cita-cita, walaupun nggak sama. Demi mengejar cita-cita itu bahkan kita rela melakukan apa saja, asalkan cara yang baik ya teman... 
Waktu masih kecil, kita sering ditanya, "kalo udah gede nanti mau jadi apa?". Orang tua dan guru kita pasti nyuruh kita buat memiliki cita-cita setinggi langit. Supaya kita memiliki motivasi untuk terus bekerja dan berusaha demi kehidupan yang lebih baik.
Aku pernah membaca, "Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak".
Untuk itu teman... lakukanlah yang terbaik untuk menggapai cita-cita kita. Jangan hanya memiliki cita-cita, tapi kita tidak berusaha dengan maksimal untuk menggapainya. Dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar apa yang kita inginkan dapat tercapai.
Tetapi, jangan hanya sekedar bercita-cita teman... Alangkah baiknya jika cita-cita kita itu berguna bagi orang lain. Karena seperti kata orang bijak, "sebaik-baik manusia adalah orang yang berguna bagi orang lain".
Tetap semangat untuk kejar cita-cita!!!. Your dream will always defeat reality if you give it a chance.

Please wait

Senin, 12 November 2012

Maaf, masih dalam proses..