Tentang Cokelat

Senin, 21 Januari 2013

 Siapa yang nggak suka sama cokelat? kayaknya hampir semua orang dari berbagai usia dan kalangan suka sama makanan manis ini.










Baik bagi otak
Berbagi kandungan di dalam cokelat memiliki efek positif pada otak. Penelitian ilmiah mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi cokelat akan memicu pelepasan endorfin, opiat alami di otak yang dikenal untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati seseorang dan rasa senang. Makan coklat dikatakan sebagai salah satu kenikmatan hidup, tidak heran jika lebih banyak perempuan lebih memilih cokelat dibandingkan sex.

Mengandung nutrisi penting untuk kesehatan
Cokelat memiliki nilai gizi yang mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan. Sekotak cokelat dengan berat 50 mg mengandung: 0,65 mg seng (5% dianjurkan asupan makanan), 0,75 mg besi (10% RDI untuk laki-laki, 5% untuk perempuan), 125 mg kalsium (15% RDI), 0,3 mg riboflavin (17% RDI), 28 mg magnesium (8% RDI), 1,2 mg niacin (6% RDI). Cocoa, komponen dasar cokelat, mengandung sejumlah besar antioksidan yang sama dengan yang ditemukan dalam anggur merah. Antioksidan dikenal untuk mengurangi resiko penyakit jantung dengan mencegah membangun deposito lemak di arteri koroner.

Kita juga tahu bahwa antioksidan dapat membantu tubuh melawan penyakit biasa penuaan degeneratif seperti kanker. Jika Anda ingin meningkatkan kualitas kalsium Anda, pertimbangkan untuk mengkonsumsi milk coklat untuk diet karena milk cokelat berisi hingga lima kali lebih banyak kalsium daripada dark cokelat karena kandungan susunya.

Sakit Jantung, makan cokelat
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada hubungannya antara mengkonsumsi cokelat dengan serangan jantung koroner bahkan, beberapa ahli mengatakan dalam beberapa kasus kemungkinan coklat membantu mencegah penyakit jantung. Kita sudah tahu bahwa cokelat tidak berpengaruh pada kadar kolesterol darah. Dengan demikian telah ditemukan bukti ilmiah yang membuktikan bahwa pasti ada tempat untuk cokelat dalam makanan diet kita sehari-hari.

Cokelat tidak akan membuat Anda gemuk
Salah satu mitos yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa makan coklat membuat Anda gemuk. SALAH! Kenyataanya tidak ada makanan yang mengakibatkan "penggemukan" apabila dikonsumsi dengan wajar dan tidak berlebihan. Sebuah panduan dari Departemen Kesehatan Persemakmuran Negara Australia (1998) tentang pola makan sehat menyatakan bahwa kebanyakan orang bisa makan sejumlah kecil makanan tambahan sebagai bagian dari diet yang sehat, menunjukkan bahwa coklat adalah salah satu makanan sehat. Ingat bahwa makanan hanya setengah proses; latihan dan aktivitas juga penting untuk mengendalikan lemak di dalam tubuh.

Cokelat cocok untuk mereka yang beraktivitas
Cokelat mengandung karbohidrat dan sangat tepat sebagai makanan ringan berenergi tinggi, terutama bagi mereka yang aktif dalam kegiatan alam bebas seperti hiking, bersepeda dan panjat tebing. Hal ini sering direkomendasikan sebagai makanan kecil berperforma tinggi untuk orang-orang yanng aktif. Cokelat diyakini dapat merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh, bahan kimia alami yang membantu menahan rasa sakit dan membangkitkan perasaan euforia atau perasaan senang.

Cokelat, tidak ada kaitannya dengan jerawat
Jerawat biasanya dikaitkan dengan pola makan yang buruk, coklat juga disebut-sebut sebagai makanan yang dapat menimbulkan jerawat. Tubuh biasanya memiliki Kelenjar sebaceous "sebum", sebuah substansi berminyak yang mengalir secara alami ke permukaan kulit. Jika aliran ini akan diblokir, sebum yang menumpuk untuk membentuk jerawat. Perlu diketahui bahwa penyebab jerawat adalah hormon bukan karena makanan. Penelitian sekitar 30 tahun yang lalu mengungkapkan bahwa makan cokelat tidak ada hubungannya dengan munculnya jerawat.

Kisah Segelas Susu, Sebuah Kisah di Bulan Sya'ban

Minggu, 20 Januari 2013


Aku baru saja membaca buku yang menurutku cukup bagus. Aku meminjamnya dari salah satu adik kelasku (dek azza, terima kasih bukunya).  Judulnya adalah 12 Bulan yang Diberkahi Allah. Buku ini berisi tentang rahasia, amalan, hikmah serta kisah-kisah yang terdapat di 12 bulan dalam tahun Hijriyah. Kisah ini memuat pesan yang nungkin sering kita dengar, bahwa sebuah kebaikan pasti akan dibalas dengan kebaikan pula, bahkan lebih. Ini dia kisahnya.
                Seorang anak miskin berjualan asongan dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya. Suatu hari, ia merasakan lapar yang tiada tertahankan. Maka, ia memutuskan meminta makan di rumah berikutnya. Namun, ia segera kehilangan keberanian ketika seorang gadis cantik telah membuka pintu yang diketuknya. Sebagai gantinya ia minta air saja. Namun, gadis itu melihat bahwa si anak kecil tampak kelaparan, ia lalu membawakannya segelas besar susu. Anak itu pun meminumnya perlahan-lahan
                “Berapa harus kubayar segelas susu ini?”
                Si gadis menjawab, “Kau tidak harus membayar apa-apa. Ibu melarangku menerima pembayaran atas kebaikan yang kulakukan.”
                “Bila demikian, kuucapkan terima kasih dari lubuk hatiku,” ucap si anak asongan, tulus.
                Beberapa tahun kemudian gadis itu menderita sakit parah. Para dokter setempat kebingungan sewaktu mendiagnosis penyakitnya. Merka lalu mengirimnya ke kota besar  dan mengundang beberapa dokter ahli untuk mempelajari penyakit langka si gadis. Akhirnya, dipanggillah seorang dokter ahli ke ruang konsultasi untuk dimintai pendapat. Ternyata dokter itu adalah anak kecil yang dulu diberi segelas susu.
                Dalam hari sang dokter, ia bertekad membantu dan menyelamatkan nyawa gadis itu. Sejak hari itu pula, sang dokter memberikan perhatian khusus kepada si pasien. Setelah dirawat cukup lama, akhirnya si pasien dapat disembuhkan. Sang dokter meminta kepada bagian keuangan agar tagihan rumah sakit diajukan kepadanya dahulu untuk disetujui., sebelum diserahkan kepada si pasien. Nota tagihan pun kemudian dikirimkan ke ruang kerja sang dokter. Ia mengamati sejenak nota tagihan itu lalu menuliskan sesuatu di pinggirnya. Nota tagihan itu kemudian dikirimkan ke kamar pasien.
                Si pasien takut membuka amplop nota tagihan karena yakin bahwa untuk dapat melunasinya ia harus menghabiskan sisa umurnya. Akhirnya tagihan itu dibuka dan pandangannya segera tertuju pada tulisan di pinggir tagihan itu: Telah terbayar lunas dengan segelas susu.
                Air mata bahagia lalu membanjiri mata si pasien. Ia berkata dalam hati, “Terima kasih Allah, cinta-Mu telah tersebar luas lewat hati dan tagihan manusia.”

Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara

Selasa, 01 Januari 2013


Happy New Year 2013! :)
Banyak cara yang dilakukan orang untuk merayakan tahun baru. Ada yang jalan-jalan, ada yang nonton konser tahun baru, ada yang dirumah aja [kayak aku :( ] dan ada juga yang merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api sampe abisin uang berjuta-juta. Memang tahun baru itu identik dengan terompet dan kembang api. Ada yang berpendapat bahwa menyalakan kembang api sampai abis uang segitu banyak tuh sama aja kayak bakar uang mereka sendiri, tapi menurut mereka yang suka, yah emang gak apa-apa sih. Memang momen seperti itu hanya terjadi setahun sekali.
Biasanya pada malam hari tanggal 31 Desember, orang-orang mulai menyalakan kembang api dan pada saat pukul 23.59 mereka mulai "Countdown" alias berhitung mundur untuk menyambut tahun baru. Lalu pas pukul 00.00 mereka menyalakan kembang api dan meniup terompet bersama-sama. Momen inilah yang paling ditunggu-tunggu dan hanya terjadi setahun sekali.
Tapi, emangnya perayaan kayak gitu di Indonesia sama di negara lain sama nggak ya? mungkin di semua negara juga hampir kayak gitu, identik dengan kembang api dan terompet. Setelah aku liat di www.kompasiana.com , ternyata selain tradisi kayak gitu di berbagai negara juga punya tradisi lain unik yang mereka lakukan. Kayak gini nih...

Brazil
Di Brazil terdapat suatu kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat tentang sosok seorang dewa laut bernama Lemanja. Setiap malam tahun baru masyarakat Brazil menyelenggarakan ritual untuk menghormati Lemanja.
Di tengah malam pergantian tahun itu, masyarakat berbondong-bondong menuju pantai.Mereka menaburkan bunga di laut, dan mengubur buah-buahan di pasir pantai sebagai tanda penghormatan mereka terhadap sang Dewa.

Jerman
Menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka tidak akan mengalami kekurangan pangan selama setahun penuh.
Di Berlin, makanan klasik yang biasa disajikan di hari istimewa ini ialah ikan mas. Satu Hal yang unik, duri ikan mas tersebut tidak akan dibuang namun akan dibagikan kepada para tamu untuk dibawa pulang sebagai good luck charm.

Yunani
Menurut kepercayaan orang Yunani buah delima melambangkan kesuburan dan kesuksesan. Pada setiap tanggal 1 Januari, mereka menebarkan biji buah delima ke arah pintu rumah, toko dan perkantoran. Dengan harapan mereka dapat hidup dengan makmur dan sukses sepanjang tahun baru.

Italia
Di Naples, salah satu kota di Italia ada suatu kebiasaan untuk melemparkan barang-barang yang sudah usang atau tidak terpakai lagi ke luar jendela tepat pada pukul 24:00 di tanggal 1 Januari.

Spanyol
Ketika jam berdentang pada tengah malam tepat tanggal 31 Desember, orang-orang Spanyol biasanya makan anggur dan berdoa. Jumlah anggur yang dimakan hanya 12 biji, 12 biji tersebut sebagai simbol 12 harapan pada setiap bulan di tahun yang baru.

Jepang
Setiap tahun baru, orang Jepang akan menikmati makanan yang terdiri dari tiga jenis makanan awetan yaitu telur ikan, sebagai simbol kemakmuran; ikan sardin asap biasa disebut tatsukuri, yang berarti tanah yang subur; dan manisan tumbuhan laut yang merupakan simbol perayaan.

Korea
Orang Korea mempunyai sapaan akrab di setiap tahun baru, “Sudahkah Anda makan Thuck-Gook?”. Menurut kepercayaan orang Korea, apabila pada malam pergantian tahun menyantap kaldu daging sapi dengan potongan telur dadar dan kerupuk nasi atau thuck gook, maka mereka tidak akan bertambah tua tahun itu.

Ternyata unik-unik juga yah... Kalau menurtku, yang terpenting dalam merayakan tahun baru adalah rasa syukur kita kepada Allah swt yang telah memberikan kita kesempatan buat menjalani kehidupan sepanjang tahun lalu dan juga kita harus dapat mengambil pelajaran dari apa yang kita jalani selam setahun yang lalu atau bahasa kerennya Introspeksi dan menjalani tahun-tahun berikutnya dengan lebih baik. Kita juga harus besyukur karena masih diberi kesempatan buat bertemu di tahun baru ini. Kita harus berdo'a agar selama setahun ke depan serta di tahun-tahun berikutnya dapat menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Amin.