Mie instant mungkin sudah jadi makanan favorit kita. Selain rasanya enak, cara membuatnya juga praktis dan mudah. Terutama untuk anak kost dan anak-anak yang bukan anak rumahan seperti saya, mie instant adalah makanan paling enak dan praktis. Tapi apakah kita tahu bahaya-bahaya yang ditimbulkan jika kita makan mie instant? Mungkin sudah banyak yang tahu bahayanya, tapi mungkin mereka tetap cuek saja.
Berikut ini adalah bahaya-bahaya jika kita makan mie instant yang saya dapat dari berbagai sumber.
Kandungan Mie Instan
Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan
aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai
pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang
berfungsi sebagai pengatur asam.Selain itu, mie juga ditambahkan zat
pewarna kuning (tartrazine).
Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam,
cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat
aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai
penguat rasa.
Kandungan-kandungan yang berbahaya tersebut sangat tidak baik dikonsumsi
oleh tubuh. Apalagi jika kita mengkonsumsi mie instan dalam waktu yang
lama dengn intensitas yang sangat tinggi. Pastinya penyakit akan mudah
dan hinggap di tubuh kita.
Bukannkah menakut-nakuti tetapi pilihan hidup sehat masih terbuka luas.
Sayuran hijau masih banyak yang bisa kita konsumsi. Lebih baik
mengkonsumsi sayuran yang banyak daripada mengkonsumsi mie instan yang
banyak. Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi mie maka bahaya makan mie
instan tidak dapat kita hindari.
Bahaya Makan Mie Instan
Beberapa penyakit berikut ditengarai akibat terlalu banyak makan mie instan.
• Penyebab kanker
Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah
diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin. Inilah kenapa
mie tidak pernah lengket satu sama lain.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh
waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.
Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena
penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau
leukimia. Tak hanya lilin dari mie instan. Bumbunya pun yang mengandung
banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam
tubuh.
Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena
terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun
mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini
• Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan.
Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa
pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena
akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
• Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia
berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan
otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak.
Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
Tips Makan Mie Instan
Untuk meminimalisir bahaya makan mie instan, berikut ada beberapa tips mudah yang bisa Anda ikuti.
1.Beri jangka waktu
Jika Anda memang tidak bisa lepas dari konsumsi mie instan, sebaiknya
jangan setiap hari memakannya. Setelah makan mie instan, beri jangka
waktu sekitar 3 hari bila ingin memakannya lagi.
Hal ini bertujuan untuk memberi waktu bagi tubuh agar bisa mencerna
lilin (pelapis mie) sampai benar-benar habis dan tidak menumpuk di
tubuh. Penumpukkan lilin sangat berbahaya bagi tubuh.
Lebih baik menjaga kesehatan daripada nikmat sesaat. Kita masih bisa
mengkonsumsi mie dengan intensitas yang tidak sering. Seperti dengan
mengkonsumsi mie instan dengan jarak tiga hari sekali juga termasuk
langkah awal yang bagus menuju hidup sehat. Ingat bahaya makan mie
instan selalu mengawasi kita.
2. Tiriskan dan bilas
Saat memasak mie instan, Anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengan
air mendidih. Setelah mie instan yang anda masak tersebut telah matang
jangan langsung mengkonsumsinya. Bahaya makan mie instan yang ada
kandungan lilinnya selalu mengancam anda. Jadi tiriskan dulu mie yang
telah matang tersebut.
Untuk mie instan goreng, setelah mie masak, tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih yang tentunya sudah matang.
Untuk mie instan kuah, setelah mie matang, jangan langsung dibubuhi
bumbu mie instan. Tiriskan dahulu mie-nya, lalu buang air sisa perebusan
mie. Untuk kuah, Anda bisa memakai air panas yang baru.
Perlakuan ini untuk meminimalisir masuknya zat lilin ke dalam tubuh.
Saat mie direbus, lilin bisa lepas dari mie dan menyatu dengan air
rebusan. Itulah sebabnya, sebaiknya jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Selain itu, ada sebagian orang yang lebih suka memakan mie instan dengan
kondisi yang masih kriuk-kriuk. Ini juga perlu berhati-hati karena
bahaya makan mie instan lebih besar dibanding yang makan matang.
Disarankan untuk memasaknya dalam bentung matang dan bukan setengah
matang.
Kinerja organ pencernaan akan lebih berat jika kita mengkonsumsi mie
instan dalam kondisi setengah matang. Bahkan bagi sebagian orang yang
memang kondisi organ pencernaannya kurang baik akan terasa mules dan
sering buang air besar jika memakan mie instan dalam kondisi setengah
matang.
3. Jangan mencampur bumbu ketika masak
Memasak mie instan memang menyenangkan. Apalagi ketika mie instan sudah
matang. Namun perlu sedikit diketahui bahwa ketika memasak mie instan
jangan mencampurkan bumbu yang ada pad instan dalam kondisi memasak.
Pada bumbu mie instan juga terdapat kandungan berbahaya yang akan
semakin aktif ketika dimasak dalam suhu yang tinggi. Untuk mengurangi
bahayanya biasanya dalam mencampurkan bumbu tersebut dicampurkan ketika
mie instan sudah diangkat dari kompor.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi bahaya dari bumbu mie instan. Namun
kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Padahal jika kita mau membaca pada
label kemasan mie instan juga sudah dianjurkan untuk mencampurkan bumbu
setelah diangkat dari kompor.
Jika anda jeli dan teliti, silahkan dilihat pada semua kemasan produk
mie instan. Semuanya memberikan panduan dalam pencampuran bumbu ketika
mie instan sudah ditiriskan atau sudah diangkat dari kompor. Oleh sebab
itu, ikutilah petunjuk pemakaian setiap produk yang anda beli.
Belajar Hidup Sehat
Hidup sehat tidaklah repot dan mahal. Belajar hidup sehat bisa dimulai
dari belajar mempelajari makanan apa saja yang kita makan. Makanan yang
kita makan hendaklah merupakan makanan yang alami atau nature.
Alam menyediakan banyak sekali makanan yang bisa kita jadikan makanan.
Mulai dari tumbuhan hingga hewan, semuanya bisa kita makan. Manusia
merupakan konsumen tertinggi, jadi sangat wajar jika apa saja bisa kita
makan.
Dalam makan, tentunya tidak asal makan. Semua makanan haruslah dimakan
secara seimbang agar hidup sehat dapat tercapai. Makanan sehat tidak
berarti makanan yang mahal. Makanan yang sehat justru sangat murah.
Contohnya saja sayuran yang kita makan bisa kita beli dengan harga
relatif murah. Bahkan di pedesaan, tidak perlu membeli sayuran. Sayuran
bisa didapatkan hanya dengan memetiknya saja di belakang halaman rumah.
Jika kita hidup diperkotaan, kita juga bisa memanfaat pot atau lahan di
samping rumah atau halaman rumah untuk ditanam sayuran. Selain sebagai
bahan pokok dapur, juga mampu memberikan penghijauan di sekitar rumah
kita. Sungguh asri pastinya dan sejuk.
Ternyata hidup sehat tidaklah mahal. Lebih baik membudayakan hidup sehat
dari pada kita terus dibayangi bahaya makan mie instan. Jika perut kita
lapar, hendaknya sediakan roti atau karbohidrat lainnya sebagai
pengganti mie instan karena bahaya makan mie instan sangatlah tinggi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar