Renungan : Batu Kecil

Selasa, 26 Februari 2013


Tadi aku baru saja membaca sebuah buku yang isinya tentang kumpulan kisah-kisah dan kata-kata yang berisi motivasi dan renungan-renungan. Aku membeli buku ini sudah lama, tetapi kadang aku agak males membacanya, trus pas aku baca tentang kisah-kisah motivasinya. Ternyata isinya bagus-bagus. Menurutku ada salah satu ceritanya yang bisa buat kita lebih bersyukur dan terus mengingat kepada-Nya. Aku mau berbagi kisah ini buat temen-temen, semoga bermanfaat. Kurang lebih ceritanya kaya gini :
Pekerja proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Suatu saat, ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman sekerjanya yang ada di bawah. Ia berteriak-teriak. Tetapi temannya tidak bisa mendengarnya, lantaran suara bising mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja. Alhasil usahanya sia-sia.
                Untuk menarik perhatian orang yang ada di bawah, pekerja itu mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya yang sontak berhenti bekerja itu mengambil uang. Lalu ia bekerja lagi. Pekerja yang di atas itu mencoba usahanya sekali lagi. Tetapi hasilnya nol besar. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya kea rah orang yang di bawah. Batu itu tepat mengenai kepalanya. Karena merasa sakit, ia menengadah ke atas. Dan pekerja yang di atas itu menjatuhkan catatan yang berisi pesan.
                Allah terkadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Allah yang seringkali melimpahkan rahmat itu tidak cukup membuat kita menengadah kepada-Nya. Agar kita selalu mengingat kepada-Nya, Allah menjatuhkan batu kecil kepada kita.
                Itulah manusia, kadang kita lupa untuk bersyukur terhadap limpahan nikmat untuk kita. Untuk itu, Allah memberikan cobaan untuk kita. Tapi terkadang kita malah mengeluh, dan mengira Allah nggak sayang sama kita. Padahal itu adalah peringatan Allah untuk kita agar kita tetap mengingatnya. Dan ingat, Allah itu Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Allah akan selalu menyayangi kita.

0 komentar:

Posting Komentar